Perkembangan teknologi digital mendorong hadirnya berbagai inovasi di berbagai bidang, termasuk dalam bidang keuangan yang di kenal dengan Fintech (Financial Technology). Ada berbagai Fintech yang menyediakan pinjaman tanpa BI Checking yang akan di bahas pada artikel kali ini.
Memiliki riwayat pinjaman yang buruk merupakan alasan seseorang mencari penyedia pinjaman yang tidak mengharuskan proses BI Checking. Hal itu dapat mengakibatkan penolakan ketika mengajukan pinjaman yang mengharuskan adanya BI Checking.
Sebab, orang yang memiliki riwayat pinjaman yang sering macet atau buruk pasti susah mendapatkan pinjaman. Kenapa susah? Ya, karena data orang yang meminjam secara online akan terekam di Sistem Layanan Informasi Keuangan.
Sehingga perusahaan fintech tentu tidak ingin mengambil resiko dengan memberikan pinjaman kepada debitur yang bermasalah keuangannya.
Namun, jika kamu sedang mencari rekomendasi penyedia pinjaman, artikel ini memberikan lima fintech yang bisa kamu coba.
Akan tetapi sebelum kita membahas itu, pahami dulu apa itu Fintech?
Financial technology (Fintech) adalah sebuah invovasi digital dalam bidang keuangan yang menawarkan layanan finansial atau keuangan kepada masyarakat.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech adalah sebuah inovasi di industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi.
Sedangkan kategori fintech sendiri di kenal lima kategori yaitu: 1) Peer-to-peer landing (P2P), 2) Crowdfunding, 3) Microfinancing, 4) Market comparison, 5) Digital payment system.
Jika kamu sudah memahami secara singkat apa yang di maksud dengan fintech, selanjutnya kamu juga perlu memahami apa yang di maksud BI Checking.
Melansir dari laman OJK, bahwa yang di maksud BI Checking adalah pengecekan riwayat kredit di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia yang dilakukan oleh debitur.
Jadi, jika kamu merasa pernah melakukan pinjaman atau kredit dan punya catatan buruk, jangan pernah melakukan pinjaman melalui layanan yang menyediakan proses BI Checking. Sebab, hal itu akan menyebabkan pengajuan Anda bisa di tolak.
Setelah memahami dua istilah yaitu Fintech dan BI Checking, pembahasan berikutnya yaitu apa saja rekomendasi penyedia pinjaman yang tidak menggunakan BI Checking.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut di sajikan lima daftar penyedia pinjaman, jadi simak artikel ini hingga selesai.
Rekomendasi penyedia pinjaman atau kredit tanpa BI Checking yang pertama yaitu Akulaku.
Melansir dari situs giznet.id bahwa Akulaku menyediakan pinjaman tanpa BI Checking di karenkan ia bukan Bank atau perusahaan multifinance. Melainkan sebuah platform yang di kelola mandiri.
Sehingga hal itu menjadikan ia tidak perlu ada akses ke data Bank Indonesia untuk pemeriksaan BI Checking.
Salah satu penyedia pinjaman tanpa BI Checking yang bisa Anda coba langsung melalui smartphone yaitu Dana Cepat.
Platform fintech ini mampu menawarkan Dana Cepat hingga Rp 10 juta dengan bunga maksimal 15 persen per tahun.
Proses pengajuan hingga pencairan pun cepat sesuai dengan namanya, adapun syarat untuk pengajuan dana pinjaman melalui Dana Cepat yaitu Warga Negara Indonesia, Usia 18-55 tahun, Memiliki e-KTP, dan memiliki rekening Bank.
Salah satu perusahaan finansial yang menggunakan sistem P2P lending yaitu Modalku. Modalku adalah platform yang berfungsi untuk menghubungkan antara peminjam dan pemberi pinjaman, sehingga tidak ada proses BI Checking.
Jika kamu pelaku usaha kecil dan menengah yang memerlukan modal usaha. Modalku bisa menjadi solusinya, adapun besaran pinjaman yang di sediakan oleh Modalku bisa sampai Rp 250 Juta dengan tenor 12 bulan.
Tunaiku adalah perusahan fintech penyedia pinjaman tanpa proses BI Checking dan sudah terdaftar OJK.
Usia yang menjadi syarat untuk pengajuan pinjaman di Tunaiku yaitu usia 21-55 tahun dan bertempat tinggal di daerah tertentu seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Sidoarjo, Gresik, Medan, Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, dan Makassar.
Besaran pinjaman yang di sediakan yaitu Rp 2 Juta hingga Rp 20 Juta dengan tenor 6 bulan sampai 20 bulan. Bunga flat yang di kenakan sebesar 3 persen per bulan, dan membayar administrasi Rp 450 ribu.
Namun, jika kamu mengalami keterlambatan pembayaran angsuran. Anda di kenakan biaya Rp 100 ribu dan bunga 0,16 persen per hari-nya.
Terakhir, rekomendasi penyedia pinjaman tanpa BI checking adalah Koinworks. Koinworks merupakan perusahaan fintech yang menyediakan tiga jenis pinjaman yaitu pinjaman kesehatan, pendidikan, dan bisnis.
Koinworks menawarkan pinjaman modal hingga Rp 2 miliar dengan tenor 6 hingga 24 bulan. Sedangkan besaran bunga yang dikenakan yaitu 0,75-1,67 persen per bulan.
Adapun syarat pengajuan pinjaman di Koinworks yaitu KTP, memiliki tujuan peminjaman, laporan mutasi rekening per tiga bulan terakhir, dan bukti pendapatan atau slip gaji.
You cannot copy content of this page