Apa itu core update, mungkin pertanyaan itu bukan lagi hal yang baru jika Anda sudah terjun di dunia blogger atau digital marketing.
Pasalnya bagi seorang konten creator harus update dengan algoritma google agar paham bagaimana membuat konten yang menarik dan memenuhi kaidah SEO, agar supaya bisa memenangkan persaingan di SERP.
Sebagaimana kita ketahui algoritma google sangat beragam sebut saja beberapa diantaranya algoritma product review, core update, spam update, snippet, pirate, panda, pigeon, penguin, dan lain-lain.
Beberapa algoritma yang di sebutkan itu, ada satu yang sering mengalami perubahan dalam setahun yaitu Core Update.
Namun, sebelum kita membahas itu. Mari kita pahami dulu apa itu algoritma Google?
Algoritma Google adalah sistem perangkingan yang menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci yang digunakan pengguna.
Ada Berbagai macam algoritma google untuk menentukan sistem perangkingan suatu website, tujuannya agar informasi yang di sajikan kepada pengguna relevan dan berkualitas.
Akan tetapi, sistem yang di ciptakan itu tidak pernah mencapai kesempurnaan. Mengingat perilaku pengguna juga sangat tidak menentu karena dapat di pengaruhi suatu kondisi tertentu.
Olehnya itu, Google terus melakukan update algoritma dan salah satunya yang sering mengalami perubahan setiap waktu yaitu Core Update.
Core Update adalah perubahan menyeluruh secara signifikan pada sistem mesin pencarian Google. Istilah lain juga biasa di sebut dengan perubahan inti.
Perubahan inti bertujuan untuk meningkatkan relevansi hasil pencarian agar informasi yang di sajikan kepada pengguna relevan, berkualitas, dan bermanfaat.
Mengutip dari beberapa sumber, bahkan Google pernah melakukan perubahan besar-besaran pada tahun 2020 yakni 3.620 kali perubahan selama setahun.
Ciri-ciri google melakukan perubahan pada algoritma Core Update yakni di umumkan, di beri nama, serta perubahannya signifikan dan luas.
Pembaharuan Core Update di rilis dari waktu ke waktu, sebab secara umum Google terus meningkatkan kinerja pencariannya untuk menyajikan informasi yang berkualitas dan relevan kepada pengguna.
Perubahan algoritma google dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Namun, waktu detail perubahannya tidak dapat kita ketahui secara pasti.
Jika ada update algoritma, Google selalu memberikan pemberitahuan kapan waktu di terapkannya algoritma itu.
Pengaruh kehadiran website baru dan juga artikel yang di publish setiap hari membuat Google terus melakukan update algoritma. Setiap update algoritma akan mempengaruhi SEO dan posisi rank website di SERP.
Setiap update akan mempengaruhi posisi rangking setiap website di SERP. Posisi rangking dapat melompat secara acak atau tidak menentu. Hal itu di sebabkan fitur algoritma Google yaitu Google Dance.
Fenomena Google Dance terjadi ketika website Anda mendapat perhatian dan memiliki peluang muncul di SERP.
Jika website Anda memperoleh perhatian yang sangat tinggi akibat dari pengaruh Google Dance, itu salah satu pertanda baik. Sebab, sangat berpeluang untuk muncul di halaman pencarian Google.
Namun, keberadaan google dance biasanya berlangsung selama beberapa waktu sampai Google menentukan halaman mana yang mendapatkan rangking paling atas.
Hal itu biasanya di pengaruhi banyaknya postingan yang menargetkan kata kunci yang serupa, sehingga algoritma Google melakukan karantina pada artikel dan menampilkannya secara acak, sambil menilai kualitas dan relevansinya dengan salah satu kata kunci.
Ketika terjadi perubahan inti pada algoritma Google ini, sebaiknya jangan panik dan langsung melakukan optimasi. Sebab, jangan sampai Anda salah mengambil keputusan yang berakibat menurunnya rangking website Anda di SERP.
Untuk itu, cara mengatasi dampak dari Google Core Update yaitu pastikan ada pemberitahuan dari Google, evaluasi peringkat, traffic, keyword, dan terus fokus menyajikan konten berkualitas.
Akan tetapi, pada saat terjadi fenomena Google Dance disarankan untuk tidak terlalu sering melakukan perubahan pada halaman yang mengalami posisi rank yang tidak menentu.
Sebab, dengan perubahan yang Anda lakukan bisa saja membuat Google akan semakin bingung untuk menetapkan posisi rank website Anda.
You cannot copy content of this page