Sistem pembelajaran setelah muncul pandemi Covid-19 berubah dari tatap muka menjadi tatap maya. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontak langsung dengan orang lain, agar mencegah penularan virus Covid 19.
Namun demikian, perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi belajar online tentu muncul masalah baru. Ya, masalah itu dikarenakan banyak pengajar terutama guru dan dosen tidak paham media pembelajaran online apa yang akan digunakan.
Tapi Bapak / Ibu jangan khawatir akan hal itu, karena pada artikel ini penulis akan menguraikan tentang software media pembelajaran (Learning Management System) yang banyak digunakan, khususnya di Indonesia.
Namun sebelum kita membahas itu, saya mengajak Bapak/Ibu untuk memahami apa yang dimaksud dengan Learning Management System.
Learning Management System atau yang umum kita kenal dengan istilah LMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk media pembelajaran. Dimana didalamnya dapat membuat, mendistribusikan, dan mengatur konten pembelajaran.
Secara umum, fitur yang mendukung proses belajar online menggunakan LMS yaitu terdapat pendaftaran online, tersedia kelas maya, bisa menyediakan kuis dan ujian online, adanya ruang diskusi, bisa mengelola laporan, serta memiliki user interface yang mudah digunakan.
Kemudian, dikutip dari salah satu artikel bahwa fitur aplikasi LMS yang umum digunakan untuk institusi pendidikan sebaiknya terdiri sebagai berikut:
Selanjutnya dikatakan pula, bahwa sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
Nah, apakah Anda sudah paham tentang aplikasi Learning Management System (LMS), Jika sudah paham, mari kita pahami apa saja fungsi Learning Management System.
Sebuah LMS dapat membantu para guru dan dosen dalam mengatur pembelajaran yang didistribusikan kepada siswa atau mahasiswa.
Dengan LMS seorang guru dan dosen dapat merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengatur aktivitas belajar siswa, merekap absensi siswa, berdiskusi, menyiapkan kuiz, mengelola nilai, dan mengatur tampilan e-learning.
Aplikasi LMS ini berbasis web, sehingga sangat memudahkan dosen dan guru untuk mengatur aktifitas pembelajarannya.
Sedangkan untuk siswa atau mahasiswa sangat memudahkan dalam mengakses materi, karena sistemnya berbasis web sehingga bisa di akses dimana saja dan kapan saja selagi terhubung dengan jaringan Internet.
Disamping fungsi LMS digunakan untuk kebutuhan pembelajaran online, tentu menggunakan LMS memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangnya? Simak penjelasan berikut ini.
Jika Anda sudah menggunakan LMS, tentu sudah tahu kelebihan jika digunakan untuk media pembelajaran online. Tapi, jika Anda yang baru atau yang belum menggunakannya. Anda perlu mengetahui kelebihannya. Berikut kelebihan menggunakan LMS untuk pembelajaran online.
Disamping memiliki kelebihan, LMS tentu juga memiliki kekurangan jika Anda ingin menggunakannya. Nah, berikut penulis rangkum apa saja kekurangan menggunakan LMS sebagai media pembelajaran online.
Menggunakan LMS tentu membuat pembelajaran lebih menyenangkan karena konten materi yang disampaikan kepada siswa atau mahasiswa sangat bervariasi. Nah, beberapa contoh LMS yang sering digunakan seperti Google Classroom, Edmodo, Schoology, RuangKelas, Moodle, dan lain-lain.
Platform LMS sebenarnya sangat beragam dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Disamping itu, mungkin juga ada yang berbayar dan ada yang free. Biasanya, tergantung kepada penggunanya mereka lebih familiar dengan LMS yang mana dianggap mudah dan sesuai kebutuhannya.
Berbicara masalah LMS apa yang mudah bahkan gratis. Penulis akan memberikan rekomendasi daftar LMS yang bisa Anda gunakan untuk pembelajaran online. Bahkan, LMS ini sangat populer di Indonesia. Yuk, kita kenali LMS apa saja yang populer di Indonesia versi trends builtwith.
Data yang ditampilkan diakses pada tanggal 19 Desember 2021, kemungkinan data tersebut berubah sesuai pengguna LMS.
Pertama Moodle, Moodle menjadi platform LMS terbaik di Indonesia saat ini. Hal tersebut, dibuktikan dengan jumlah yang menggunakan mencapai 3,456 website yang telah terdaftar di Internet. Jumlah tersebut yang paling tinggi di bandingkan LMS lain seperti LearnPress dan TutorLMS.
Platform Moodle adalah sistem pembelajaran online berbasis open source yang dikembangkan oleh Martin Dougiamas, Moodle HQ, dan Moodle Community dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan didistribusikan dibawah GNU (General Public License).
Salah satu kelebihan dari LMS Moodle yaitu terdapat banyak plugins yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti halnya dalam mengelola absensi siswa.
Selain itu, tersedia banyak themes yang dapat digunakan baik secara gratis atau berbayar sehingga tampilan interface lebih menarik.
Selain menyediakan plugins dan themes yang keren, moodle juga menyediakan aplikasi mobile yang dapat di install di smartphone.
Oleh karena itu, aplikasi ini sangat cocok sekali Anda gunakan untuk pembelajaran online, mengingat rata-rata siswa ataupun mahasiswa menggunakan smartphone.
Kedua LearnPress, sebenarnya LMS ini merupakan sebuah plugin yang berjalan di Content Management System (CMS) WordPress. Sehingga untuk menggunakan LMS ini Anda harus menginstal terlebih dahulu aplikasi WordPress. Di Indonesia LearnPress digunakan oleh 1,153 website di Internet.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh fitur apa saja yang ada pada LearnPress, segera kunjungi Plugins LearnPress.
Ketiga TutorLMS, seperti halnya LearnPress, TutorLMS merupakan plugin dari CMS WordPress untuk pembelajaran online. Pengguna TutorLMS di Indonesia tercatat 762 website yang menggunakannya, jika dilihat dari penggunanya jauh lebis sedikit disbanding Moodle dan LearnPress.
Meskipun jumlah penggunanya lebih sedikit, namun fitur yang dimiliki TutorLMS sangat keren loh. Mau tau fitur apa aja yang miliki. Berikut fitur yang dimiliki TutorLMS.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Tutor LMS, seperti cara instalasi dan sebagainya, silahkan kunjungi Plugins Tutor LMS – elearning and online solution.
Selain beberapa LMS yang disebutkan sebelumnya, juga ada LMS lainnya yang bisa Anda gunakan untuk sistem pembelajaran online seperti Open edX, Ex Libris, Skilljar, TalentLMS, Edmodo, Blackboard Open LMS, FACTS, Docebo, Podia, Learnworlds, iModules, Cornerstone Platform, Cleverbox, dan MATRIX LMS.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat, sehingga Anda dapat mengetahui tentang Learning Management System, fitur LMS, fungsi LMS, contoh LMS, kelebihan dan kekurangan LMS, dan contoh LMS yang terbaik.
You cannot copy content of this page