Penerapan SEO menjadi salah satu pekerjaan yang terasa berat bagi sebagian blogger. Disini saya membagikan SEO checklist untuk membantu agar penerapan SEO menjadi sedikit lebih mudah dan lebih ringan.
Checklist memungkinkanmu untuk mengontrol penerapan SEO sehingga tidak ada bagian yang terlewat belum di kerjakan. Karena melakukan SEO memerlukan waktu, tidak bisa sehari jadi.
Checklist juga bermanfaat untuk blogger yang sibuk, yang menerapkan SEO jika sudah punya waktu luang.
SEO checklist di artikel ini berisi dasar-dasar penerapan SEO, yang bisa kamu modifikasi, baik di kurangi atau di tambahkan list-nya. Sehingga akan lebih akurat sesuai dengan kebutuhan SEO blogmu.
SEO checklist bisa di download disini. Berikut penjelasan singkat dari masing-masing item di checklist.
Daftarkan blogmu ke Google Analytics. Berfungsi untuk memantau trafik website. Kamu akan tahu data trafik organik dan pageviews blogmu, device apa yang di gunakan pengunjung blog, dsb.
Google Search Console berfungsi untuk memantau performa blog di search engine, dan membantu search engine untuk mengindeks isi blog.
Install dan setting plugin SEO untuk blog berbasis WordPress. Bisa menggunakan Yoast SEO, Rank Math, atau lainnya. Untuk blog dengan platform bukan WordPress diatur agar setidaknya bisa dengan mudah mengubah/mengatur meta title, meta description, dan url.
Buat halaman-halaman penting seperti halaman tentang, kontak, disclaimer, dan privacy policy.
URL secara default harus SEO friendly dan sekaligus user friendly. Contoh url yang baik: namadomain.com/wisata-air-terjun karena menggunakan keyword yang ditargetkan dan mudah dimengerti oleh pembaca blog. Hindari url yang seperti ini: namadomain.com/?p=323445
Blogmu harus mobile friendly, selain di komputer juga harus bisa diakses dengan baik di smartphone dan tablet. Cek apakah tampilan blogmu sudah mobile friendly dengan tool ini https://search.google.com/test/mobile-friendly
Cek juga dengan membuka blogmu menggunakan smartphone. Jika tampilan blog belum mobile friendly perbaiki atau ganti theme/template blog dengan yang responsive.
Kecepatan loading blog adalah salah satu Google ranking factor. Ada beberapa tool yang bisa digunakan untuk mengecek loading blog, salah satunya adalah https://gtmetrix.com/
Jika blogmu ternyata lambat, kamu harus memperbaikinya. Bisa kamu perbaiki sendiri atau menggunakan jasa profesional.
Usahakan URL terdiri dari maksimal 5 kata. Kecuali dalam keadaan tertentu yang mengharuskanmu membuatnya lebih dari 5 kata.
Jika hosting yang kamu gunakan sering down, loading-nya lambat, atau mempunyai masalah fatal lainnya sebaiknya segera ganti ke provider hosting yang lebih baik.
Saat membeli hosting pilih lokasi server yang sesuai dengan lokasi target pembacamu. Misalnya blogmu berbahasa Inggris dan menargetkan orang Amerika Serikat, maka pilih server USA. Tapi kalau blogmu berbahasa Indonesia dan menargetkan pengunjung dari Indonesia, pilih server IIX (Indonesia Internet Exchange).
Sebelum di upload ke blog optimasi ukuran dan ukuran file gambar atau foto. Misalnya kamu mempunyai foto berukuran 9000 pixel kali 6000 pixel dan besar file-nya 5 MB.
Kecilkan ukurannya sesuai dengan kebutuhan blog misalnya menjadi 900 pixel kali 600 pixel. 5 MB juga terlalu berat untuk loading blog, ketika ukuran gambar di kecilkan ukuran file juga akan ikut mengecil. Jika ukuran file masih terlalu besar compress sehingga ukuran file menjadi lebih kecil tanpa mengubah ukuran gambar.
Tool yang bisa di gunakan adalah Photoshop, WordPress plugin seperti Shortpixel Image Optimizer, atau online image optimizer seperti compressor.io.
Jika blogmu masih http segera beralih ke https. Tapi harus hati-hati, sebaiknya di lakukan oleh yang berpengalaman, mungkin kamu bisa meminta bantuan provider hosting-mu. Karena setelah beralih ke https setidaknya kamu harus 301 redirest semua url dari http ke https.
Orang bisa mengakses blogmu dengan www atau tanpa www. Pilih satu versi saja misalnya tanpa www https://namadomain.com dan lakukan 301 redirect sehingga ketika orang mengakses https://www.namadomain.com akan di arahkan ke https://namadomain.com.
Hal juga untuk mencegah agar blogmu tidak terindeks dengan dua versi www dan tanpa www.
Buat XML sitemap lalu submit ke Google Search Console. XML sitemap bisa dibuat secara manual atau jika kamu menggunakan SEO plugin maka akan dibuat secara otomatis. XML sitemap berfungsi untuk memudahkan Google mengindeks artikel-artikel blogmu.
Broken link adalah link yang mati, jika di klik akan mengarah ke halaman 404. Kamu bisa mengecek broken link blogmu menggunakan Screaming Frog SEO Spider dan lalu memperbaikinya.
Disengaja atau tidak kadang bisa terjadi ada halaman blog yang tidak mempunyai meta title dan meta description. Atau ada 2 atau lebih halaman yang meta title atau meta description-nya sama. Untuk mengeceknya kamu bisa menggunakan Screaming Frog.
Riset keyword untuk setiap artikel. Satu artikel menargetkan 1 keyword utama dan beberapa/banyak keyword sekunder.
Blog tidak mempunyai terlalu banyak kategori/artikel. Usahakan 1 artikel tidak masuk ke dalam lebih dari 1 kategori.
Utamakan membuat artikel yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca.
Artikel mampu memenuhi search intent dari keyword yang di targetkan. Kalau orang Googling dengan keyword tertentu, artikel seperti apa yang dia ingin temukan sesuai keyword yang digunakannya?
Misal kamu menulis artikel berbasis keyword resep donat kentang takaran sendok. Artikelmu harus berupa resep donat kentang yang bahan-bahannya di takar dengan ukuran sendok makan/teh, bukan di takar dengan berat (gram).
Kalau keyword yang kamu targetkan adalah makanan kucing no pork, maka artikelmu isinya harus merekomendasikan makanan-makanan kucing yang tidak mengandung babi.
Atau kamu menargetkan keyword sepatu ternyaman untuk jogging, artikelnya harus merekomendasikan sepatu yang nyaman dipakai jogging, bukan malah menceritakan sejarah pembuatan sepatu jogging.
<h1> di setiap artikel tidak boleh lebih dari satu, gunakan <h1> untuk judul. Untuk subjudul gunakan h2, h3, h4, h5, h6.
Setiap artikel yang relevan memberi link satu sama lain. Tapi jangan di lakukan berlebihan, pembaca bisa tidak nyaman jika di dalam artikel ada terlalu banyak link.
Alt dan nama file gambar/foto sebaiknya menggunakan keyword.
Tentukan halaman mana saja di blogmu yang memerlukan backlink. Misalnya kamu ingin membangun 10 backlink untuk homepage, 10 bakclink untuk satu artikel yang kompetisi keyword-nya tinggi, 10 backlink untuk satu artikel yang potensi monetasinya bagus, dan seterusnya.
Kumpulkan 200an blog yang sekiranya mau menerima free guest post dari blogger lain, dan mau memberi dofollow backlink di dalam artikel yang mengarah ke blogmu. Data blog bisa di dapatkan dari Googling, komunitas blogger, teman sesama blogger, dll.
Sebisa mungkin niche blog target relevan dengan niche blogmu. Semakin relevan semakin bagus. Misalnya blogmu niche kucing, maka bisa mencari blog yang juga niche kucing, atau mempunyai kategori kucing/hewan peliharaan, atau pernah membahas tentang kucing/hewan peliharaan.
Targetkan setidaknya mendapatkan 100 backlink kontekstual (backlink di dalam artikel) dari guest post.
You cannot copy content of this page
Ijin sedot pak, terimakasih sudah membagi ilmu yang sangat bagus ini.
saya udah terapkan ilmu seonya, bagus ini
Terimakasih sudah berkunjung kak, semoga informasinya bermanfaat.